1. Makanan Pedas Membuat Maag
Mitos ini tidak sepenuhnya benar atau salah. Hampir 2/3 dari keseluruhan penyakit lambung disebabkan oleh helicobacter pylori. Maag juga bisa dipicu dari penggunaan obat anti-inflammatory seperti aspirin, juga penggunaan tembakau dan alkohol. Makanan pedas, hanya memperparah keadaan perut yang sudah terjangkit maag.
2. Anak-Anak Penderita Asma Tidak Seharusnya Berolahraga
Aktivitas fisik seringkali membutuhkan kekuatan bernapas, oleh karena itu para orangtua dan dokter tidak menganjurkan para anak yang menderita asma untuk melakukan olahraga. Namun tidak semua kegiatan olahraga ini dapat memicu serangan asma. Aerobik ternyata bisa menambah kekuatan paru-paru dari para penderita. Beberapa penelitian membuktikan bahwa ketika penderita berolahraga, mereka menjadi jarang terkena serangan asma, tidak terlalu ketergantungan dengan obat dan lebih sering hadir di sekolah. Meskipun ada olahraga yang harus dihindari seperti berlari, ada banyak olahraga lainnya yang tidak memicu EIA (Excercise-Induced Ashtma) seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, baseball, softball, voli, dan juga tenis.
Aktivitas fisik seringkali membutuhkan kekuatan bernapas, oleh karena itu para orangtua dan dokter tidak menganjurkan para anak yang menderita asma untuk melakukan olahraga. Namun tidak semua kegiatan olahraga ini dapat memicu serangan asma. Aerobik ternyata bisa menambah kekuatan paru-paru dari para penderita. Beberapa penelitian membuktikan bahwa ketika penderita berolahraga, mereka menjadi jarang terkena serangan asma, tidak terlalu ketergantungan dengan obat dan lebih sering hadir di sekolah. Meskipun ada olahraga yang harus dihindari seperti berlari, ada banyak olahraga lainnya yang tidak memicu EIA (Excercise-Induced Ashtma) seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, baseball, softball, voli, dan juga tenis.
3. Vegetarian Tidak Mendapatkan Cukup Protein
Hal ini tidak benar. Vegetarian dapat mendapatkan asupan protein yang cukup jika mereka memakan banyak variasi makanan seperti sayur-sayuran, kacang polong kering, kacang panjang, kacang merah, gandum utuh, kacang-kacangan, dan produk-produk yang terbuat dari kedelai. Jika anda vegetarian maupun vegan, Anda bisa berkonsultasi pada ahli nutrisi tentang menu diet anda agar asupan kalsium, zat besi, vitamin B12, dan D anda tercukupi.
Hal ini tidak benar. Vegetarian dapat mendapatkan asupan protein yang cukup jika mereka memakan banyak variasi makanan seperti sayur-sayuran, kacang polong kering, kacang panjang, kacang merah, gandum utuh, kacang-kacangan, dan produk-produk yang terbuat dari kedelai. Jika anda vegetarian maupun vegan, Anda bisa berkonsultasi pada ahli nutrisi tentang menu diet anda agar asupan kalsium, zat besi, vitamin B12, dan D anda tercukupi.
4. Coklat dan Gorengan Membuat Kulit Berjerawat
Jerawat terbentuk saat kelenjar minyak dibawah lapisan kulit memproduksi terlalu banyak minyak yang disebut dengan sebum. Sebum sebenarnya berfungsi untuk membuat kulit tetap lembab dan tidak kering, namun ketika sebum dan sel kulit mati menghalangi pori-pori, area kulit tersebut akan menjadi iritasi, bengkak, dan memerah. Kelenjar tersebut memproduksi minyak berlebih karena dipengaruhi oleh hormon. Karena itulah remaja lebih banyak mengalami masalah kulit ini. Stress dan keturunan juga salah satu faktor, namun coklat dan gorengan bukanlah penyebabnya.
Jerawat terbentuk saat kelenjar minyak dibawah lapisan kulit memproduksi terlalu banyak minyak yang disebut dengan sebum. Sebum sebenarnya berfungsi untuk membuat kulit tetap lembab dan tidak kering, namun ketika sebum dan sel kulit mati menghalangi pori-pori, area kulit tersebut akan menjadi iritasi, bengkak, dan memerah. Kelenjar tersebut memproduksi minyak berlebih karena dipengaruhi oleh hormon. Karena itulah remaja lebih banyak mengalami masalah kulit ini. Stress dan keturunan juga salah satu faktor, namun coklat dan gorengan bukanlah penyebabnya.
5. Meretakkan Buku-buku Jari Menyebabkan Arthritis
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meretakkan buku-buku jari dapat membuat sendi anda nyeri namun tidak ada bukti ilmiah bahwa aktivitas tersebut secara langsung menyebabkan arthitis, sebuah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan sendi. Jika Anda selalu meretakkan buku-buku jari Anda, yang akan terjadi adalah cederanya tulang rawan yang mengakibatkan sendi menjadi bengkak. Jika Anda melakukannya secara konsisten, barulah kemungkinan penyakit degenerasi persendian seperti arthritis bisa muncul.
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meretakkan buku-buku jari dapat membuat sendi anda nyeri namun tidak ada bukti ilmiah bahwa aktivitas tersebut secara langsung menyebabkan arthitis, sebuah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan sendi. Jika Anda selalu meretakkan buku-buku jari Anda, yang akan terjadi adalah cederanya tulang rawan yang mengakibatkan sendi menjadi bengkak. Jika Anda melakukannya secara konsisten, barulah kemungkinan penyakit degenerasi persendian seperti arthritis bisa muncul.